Langsung ke konten utama

Tidak Ada Yang Kebetulan


DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN
===
Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “
Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ).
Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz.
Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, Kebetulan ketemu disini”, “Kebetulan ada yang memberi”, “Kebetulan sekali hari ini hujan”, “Maaf saya tidak hadir kebetulan sakit”, Dan lain-lainnya.
Ditinjau dari pemahaman umum itu hal yang biasa saja. Kata “Kebetulan” berarti adanya suatu kejadian yang tidak direncanakan atau tidak diniatkan oleh kita.
Karena perbuatan,kejadian, (amal manusia), menurut pandangan manusia, terbagi dua : 
1. Amal/perbuatan yang diniatkan / yang direncanakan.
2. Amal idhtirori yaitu perbuatan / kejadian yang tidak direncanakan / diluar kendali manusia. 
Sedangkan semua perbuatan atau kejadian manusia itu ada dalam taqdir / kehendak / rencana Alloh. Bahasa kebetulan ini memang tidak semuanya salah secara total, tetapi dengan bahasa kebetulan, dikhawatirkan menjadi akidah yang salah tertanam dihati. Ketika kita mengucapkan "kebetulan " pada suatu kejadian, dapat bermakna :
1. Tidak ada kuasa dan kehendak (qudrot & irodah) Alloh pada kejadian tersebut.
2. Kejadian tersebut tidak ada di ilmu Alloh.
3. Kejadian tersebut tidak ada di lauhil mahfudh.
Jika ini menjadi keyakinan maka kufurlah kita.
Sekecil apapun yang terjadi semua itu kehendak Alloh tidak ada yang kebetulan. Sedikit saja ragu akan kehendak Alloh maka kufurlah kita. Maka sebaiknya jangan berkata atau menulis lagi kata kebetulan. Apalagi bagi Ikhwan TQN Suryalaya, yang sudah punya Dzikir khofi, harus sudah otomatis ketika mengalami satu kejadian apapun, refleks meyakini bahwa itu kehendak Alloh.
كل شيء باب الى الله
Segala sesuatu adalah pintu untuk mengingat Alloh.
Bila kita mengalami suatu kejadian yang tidak kita rencanakan jangan mengucap "kebetulan......" lebih aman mengucapkan seperti : “Alhamdulillah kita bertemu disini”, Alhamdulillah ketika saya sedang butuh (perlu) ada yang memberi”. “Alhamdulillah hari ini hujan”, Mohon maaf saya tidak bisa hadir, karena saya sedang sakit” dll.
Maka Sabda Abah Aos : "Tidak Ada Yang Kebetulan"  itu tujuannya: 
1. Mendidik
ikhwan untuk menerapkan tauhid pada kehidupan sehari-hari. 
2. Mengamalkan rukun iman yg ke
-Enam
3. Membuktikan Dzikir khofi
( sgala sesuatu pintu untuk mengingat Alloh) 
4. Meyakini kehendak dan kuasa Alloh.
5. Pengamalan ihsan.
6. Menumbuhkan rasa sabar dan sadar atas segala kejadian baik / buruk.
Sekali lagi DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN DAN TIDAK ADA YANG TIBA-TIBA. Semuanya betul dan semuanya tiba. Apa saja yang terjadi dalam kehidupan kita dan seluruh yang terjadi d jagat raya ini sudah dalam pengaturan, ketetapan dan atas Kuasa Hadrod Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
#
000
Para Penyambut Pecinta Kesucian Jiwa.

Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Membangun Peradaban Dunia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang