Pentingnya
Berwasilah
Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I.
Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok.
Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok.
Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk
sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara).
Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu....” ( QS. Al-Maidah : 35 )
Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu....” ( QS. Al-Maidah : 35 )
Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab/seruan bagi orang beriman bahwa
mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia
membutuhkannya..!
Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu
adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga
berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam
medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan
dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri.
Wasilah adalah perantara yang dapat menyampaikan
sesuatu kepada sesuatu yang ditujunya. Dalam hal untuk sampainya kepada Alloh
swt maka wasilah tersebut haruslah yang sudah sampai terlebih dahulu kepada
Alloh Swt. Sehingga dengan wasilah seperti ini kita akan ikut terbawa kepada Alloh
Swt. Karena mustahil sesuatu di sebut wasilah jika sesuatu itu belum atau tidak
pernah sampai kepada tujuannya. Maka yang akan terjadi adalah KESESATAN.
Jadi, apa yang di maksudkan wasilah dalam ayat
tersebut ? makna yang lebih khusus dan utama adalah bahwa setiap orang beriman
wajib memiliki seorang Guru yang dapat menunjuki jalan dan membimbing dirinya
menuju Alloh Swt. Karena siapa saja yang mengambil jalan ilmu dan amal tanpa
adanya bimbingan dari seorang Guru maka guru nya adalah syaithon dan dia dianggap
telah bermaksiat kepada Alloh dan Rosulnya.
Nabi Muhammad Saw adalah wasilah bagi umat nya
hingga akhir zaman, karena Beliaulah shohibul risalah, namun secara basyar nya keberadaan beliau didunia ini
terhenti bersamaan dengan wafatnya beliau, maka setelah itu siapa yang akan
melanjutkan misinya ?
Rosul Saw bersabda : “Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para Nabi...”
Jadi hadis ini memberikan petunjuk yang sangat
jelas bahwa yang akan melanjutkan fungsi beliau sebagai wasilah bagi umatnya
adalah ulama pewaris. Dan yang dimaksud dengan ulama pewaris ini tentu bukanlah
sembarang ulama atau yang hanya bergelar kiayi, ustadz ataupun mualim. Lebih
dari itu ulama pewaris adalah ulama yang memiliki
sanad/silsilah yang jelas, yang mewarisi ilmu dan amal dari gurunya. Gurunya
mewarisi ilmu dan amal dari gurunya terus bersambung menyambung tiada terputus
hingga kepada shohibul risalah yaitu Nabi Muhammad Saw... kelestarian sanad ini
akan terus berlangsung hingga akhir zaman karena fungsi ajaran yang dibawa oleh
Rasululloh Saw adalah untuk menyelamatkan umat sehingga setiap pelanjut
berkewajiban mempersiapkan pelanjutnya sampai tiba hari yang ditentukan/Hari
Kiamat.
Mari segenap ikhwan kita mensyukuri ni’mat yang
tiada terhingga ini karena telah dipertemukan dengan seorang Guru Mursyid Kamil
Mukamil ‘Syaikh Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil
Mukamil Qs’, selain telah menunaikan kewajiban untuk melaksanakan perintah
Alloh dan atas izinNya bersama Beliau kita akan ikut terbawa sampai kepada
Alloh Yang maha Agung...Al-Faaatihah ! aamiin....
Komentar
Posting Komentar