Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Pekerjaan tidak termasuk golongan munafiq

Pekerjaan Yang Tidak Termasuk Dalam Golongan Munafiq DEPOK BERSEMI 165 - KH. Ayi Burhanuddin, didalam khitmat ilmiah Manaqib di kediaman bapak Ade Sumantri, Jalan Tanjung, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(24/01/2015 ). Alhamdulillah, Kita bertemu Guru Agung dan dengan Kalimah Yang Agung dan dari Yang Maha Agung, dan amalan yang tiada duanya yaitu kalimat : “ Laa Ilaha Illalloh ”. Semoga kita semua dengan bertemunya dengan Guru Agung mendapat Rohmat Alloh Swt, serta mendapat Berkah dan Karomah dari Beliau, untuk kita semua. Sebagai Sabda Abah Anom didalam kitab Miftahus Shudur, “Untuk Murid itu Menerima Barokah dari Alloh Swt   itu lewat Guru Mursyid” . Walaupun Guru Agung kita semisal sedang berada di Sirnarasa dan kita berada di rumah masing-masing tetap selalu membimbing Ruh kita, asalkan ruh kita tetap selalu menghadapnya. Pada pembahasan kali ini adalah tentang 5(lima) pekerjaan jika dikerjakan tidak termasuk didalam golongan munafiq, dan yang dibahas kali ini han

Pentingnya Guru Pembimbing Ruhani

Pentingnya Guru Pembimbing Ruhani, Untuk Mengembalikan Ruh Kita Kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala. J ika ilustrasikan , ketika kita hendak merencanakan suatu perjalanan ke suatu tempat yang sangat jauh, yang kita sendiri sama sekali kita belum pernah ketempat tersebut, bahkan tempat tersebut masih terasa asing bagi kita dan ketika perjalanan itu dengan tanpa didampingi dengan seorang pengantar (pendamping) yang berpengalaman untuk mengantarkan kita ketempat tersebut, maka di khawatirkan perjalanan kita akan tersesat. Begitu juga perjalanan Ruh, perjalanan Ruh kita yang tujuan akhirnya kembali kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala . Bahkan bisa dipastikan akan mengalami banyak kesulitan jika perjalanan Ruh kita dengan ketiadaan pembimbing Ruh yang membimbingkan Ruh untuk kembali kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala . Untuk dapat kembali kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala tidak dapat kita belajar sendiri. Apalagi dengan hanya dengan mengandalkan buku – buku ( bacaan ) tashowwuf atau di

Suluk Salam

Suluk Salam. Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya 000  Istighosah يَا مَنْ يَـبْلُغُ لِمُرِيْدِهِ عِنْدَاْلإِسْتِغَثَةِ، وَلَوْكَانَ فِى الْمَشْرِقِ فَرْسُكَ مَسْرُوْجٌ، وَسَيْفُكَ مَسْلُوْلٌ، وَرَمْحُكَ مَنْصُوْبٌ، وَقَوْسُكَ مَوْتُوْرٌ، وَسَهْمُكَ صَاءِبٌ، وَرِكَابُكَ عَالٍ ، أَغِثْـنِيْ فِى حَاجَتِى هٰذِهِ... Yaa man yablughu limurii dihi, ‘indal-istigho tsah, wa lau kaana fiil masyriqi farsuka mas ruuj, wa say fuka mas luul, wa rom huka man shuub, wa qou suka mau tuur, wa sah muka shoo-ib, wa rikabuka ‘aalin, a-ghits ni, fii haa jatii haadzihi... Artinya : “Wahai Guruku yang selalu datang kepada muridnya ketika dimohon pertolongan, sekalipun ada di timur jauh, kudamu telah berpelana, pedangmu telah terhunus, tombakmu selalu tegak, tali busurmu selalu kancang, anak panahmu tepat sasaran, dan sanggurdi(kendaraan)mu tinggi, tolonglah diriku dalam ...,” 000   Robithoh Kepada Syeikh Mursyid. السَّلَامُ عَلَيْكَ يَامَالِكَ الزَّمَانِ، وَيَ