Langsung ke konten utama

Tabaruk Miftahus shudur, Fungsi Kalimat Laa ilaha illalloh,

Tabaruk Miftahus shudur.
Fungsi Kalimat Laa ilaha illalloh
قل الشيخ أحمد صاحب الوفأ تج العارفين :
إِنَّ هَذِهِ الْكَلِمَةَ الطَّيِّبَةُ تُجَرِّدُ الْقُلُوْبَ عَنْ حُجُبِ الْعَلَاءِـقِ الْعُنْصُرِيَّةِ ، وَتُزَكِّيْ النُّفُوْسَ عَنِ الرَّذَاءِـلِ وَالصِّفَاتِ الْحَيَوَا نِيَّةِ ، وَتَكْشِفُ لِذَاكِرِهَا عَلَى الدَّوَامِ وَالصِّدْقِ وَالْإِخْلَاصِ الْعُلُوْمَ الدِّيْنِيَّةَ وَالْأَسْرَارَ الْغَيْبِيَّةَ ، وَتَشْهَدُ أَنْوَاعَ التَّجَلِّيَّاتِ الْإِلَهِيَّةِ بِشَرْطِ أَخْذِهَا مِنْ قَلْبٍ تَقِيٍّ نَقِيٍّ مِمَّا سِوَى اللهِ ،
“Sesungguhnya kalimat Thoyyibah (kalimat Laa ilaha illalloh) itu dapat Mengosongkan hati dari tirai penghalang karena hubungan unsur, Membersihkan jiwa dari noda serta sifat kebinatangan, dan menyibakkan (membukakan) bagi pendzikirnya yang secara konsiten(dawam), benar dan ikhlas, ilmu laduni serta rahasia ghaib, dan akan juga Tajali (menyaksikan segala kekuasaan Ilahi), Dengan syarat mengambil kaliamat Laa ilaha illalloh tersebut dari Qolbu seorang hamba Alloh yang Taqwa dan bersih hatinya dari selain Alloh”
Ooo
 
KH. Dadang Muliawan
Disampaikan oleh : KH. Dadang Muliawan.  Manaqib di Sirnarasa, (Selasa. 31/03/2015).
Sabda Pengersa Abah Anom, Guru Mursyid TQN PP Suryalaya silsilah ke 37, memuat didalam Kitab Miftahus Shudur :
“Sesunguhnya kalimat Thoyyibah (sesungguhnya kalimat Laa ilaha illalloh), mempunyai fungsi yang luar biasa”
Fungsi Yang Pertama,  kalimat Laa ilaha illalloh itu dapat mengkosongkan dari segala hijab, karena hati kita banyak hijab serta banyak penghalang.
Penghalang terbesar adalah :
Pangersa Abah Aos bersabda didalam kitab Fadloil as Shuhur (Bulan Hijriyyah Dalam dimensi Sufi) :
“Hijab terbesar kepada Alloh adalah ghoflah, dan ghoflah itu hijab yang paling terbesar antara dia dengan Alloh”
maka dengan Laa ilaha illalloh, hijab-hijab yang ada itu bisa dikosongkan, dan inilah fungsi yang pertama dari kalimat Laa ilaha illalloh yaitu dapat mengkosongkan hati dari berbagai hijab.
Fungsi Yang Kedua, kalimat Laa ilaha illalloh ini dapat mengsucikan dari berbagai noda, karena didalam hati kita itu banyak noda.
lantas Imam Ghozaly ra, menuturkan : “Tidak ada seorangpun yang bersih dari noda hati, dari penyakit hati kecuali para Nabi”
Noda Hati itu adalah : sombong, ujub , riya, sum’ah, iri, dengki, tamak, serakah dll. Maka banyak noda-noda tersebut dapat dibersihkan dengan Laa ilaha illalloh. Tidak dapat dibersihkan dengan yang lain. Jika kita melihat iklan ditayangan televisi ada selogan dari deterjen pembersih dengan selogan ‘membersihkan paling bersih’, maka jangan pernah membersihkan noda-noda didalam hati dengan deterjen pembersih, karena sudah terpengaruh dengan iklan ditelevisi membersihkan paling bersih, maka membersihkan hati dengan deterjen pembersih, maka tidak akan bisa bersih membersihkan hati dengan deterjen pembersih. 
Maka untuk membersihkan noda-noda yang ada didalam hati, Pengersa Abah Anom menjelaskan, Membersihkan Hati yaitu dengan Laa ilaha illalloh.
Laa ilaha illalloh itu dapat membersihkan jiwa dari sifat-sifat kehewanan, sifat mau menang sendiri, sifat serakah, sifat tamak, sifat tidak menerima kebenaran, ini adalah sifat-sifat kehewanan, maka dibersihkan dengan Laa ilaha illalloh.
Didalam kitab Hikam, Imam Ibnu Atho’illah Asyakandari, menyebutkan : “Bagaimana dapat bersinarnya hati manakala masih ada gambaran-gambaran dunia masih terdapat didalam relung hati kita”
Bagaimana bisa cemerlang hati jika rupa-rupa gambaran dunia masih ada didalam hati ?, tidak dapat bersinarnya hati karena berbagai gambaran dunia karena tertanam didalam hati kita.
Alhamdulillah dengan Berkah dibimbingkan oleh Syeikh Mursyid Kamil Mukamil, maka sebanyak apapun harta yang dimiliki itu hanya sebatas ditangan saja dan hati hanya kepada Alloh Swt saja. Jadi dengan belajar Thoriqoh kepada Syeikh Mursyid walaupun banyak uangnya tidak menjadikan penghalang untuk menghadap kepada Alloh Swt, karena hartanya tidak sampai dihati hanya sampai ditanggannya saja.
Maka dari itulah bagaimana dapat bersinarnya hati kalau gambaran dunia masih tertanam didalam hatinya ?, maka dengan ber-thoriqoh dibimbingkan dengan Syeikh Mursyid Kamil Mukamil, harta sebanyak apapun hanya sebatas ditangan dan hati hanya diisi Alloh Swt saja.
oleh karena itu yang lebih sengsara sudah didunia tidak mau ibadah, pandangannya hanya dunia saja itu akan lebih rugi.
Maka lebih baik kita bersimpuh dihadapan Guru Agung, dan menerima Talqin Dzikir dari Beliau(Syeikh Mursyid), makanya baik itu yang miskin dan yang kaya, yang  melarat dan yang konglomerat, baik itu rakyat maupun pejabat, yang tetap hatinya ini diisi dengan Dzikir kepada Alloh yang akan membawa ketentraman, kenyamanan, ketenangan didalam hati.
Sesungguhnya dzikir kepada Alloh akan menjadi tenang,
Firman Alloh Swt :
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَـءِـنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ ، اَلَا بِذِكْرِاللهِ تَطْمَـءِـنُّ الْقُلُوْبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan (berdzikir)mengingat Alloh, ketahuilah.., hanya dengan (berdzikir)mengingat Alloh hati menjadi tenram”
(QS. ar Ro’d :28)
Bagaimana mana kita dapat berangkat menuju Alloh, kalau kita masih dibelenggu dengan syahwat ?,  ilustrasinya jika kita mau menuju kedalam ruangan madrosah Abah tetapi kita masih dibelenggu (dicancang) diluar, bagaimana bisa masuk kedalam ? tidak akan bisa masuk karena masih tertikat(terbelenggu). Maka jika ingin masuk kedalam maka harus dibukakan(dilepaskan) dahulu tali ikatannya baru dapat masuk.
Maka begitu juga akan sulit melangkah kalau masih dibelenggu, dengan begitu akan sulit berangkat menuju Alloh jika masih dibelenggu, yaitu dengan dibelenggu oleh syahwat.
Bagaimaana kita dapat masuk kehadirat Alloh ?, serta dapat kembali kepada Alloh ?, kalau hati kita ini banyak ghoflahnya ? Ghoflah itu diserupakan dengan Junub, kalau kita didalam keadaan junub tentu saja tidak akan dapat masuk kedalam Masjid, maka dengan harus mandi besar dahulu(hadas besar) dahulu baru dapat masuk kedalam Masjid. Begitu juga kalau hati kita ghoflah(Junub) maka akan sulit untuk masuk kehadirat Alloh, yang disebabkan karena hati kita sedang Junub. Bagaimana kita dapat mengetahui serta memahami tentang rahasia-rahasia Alloh jika kita masih dalam keadaan ghoflah kalau kita belum taubat dari dosa ?.
Taubat dari dosa tidak cukup dengan ucapan istighfar walaupun mengucapkan istighfar ribuan kali itu hanya taubat sambal saja, hakikat taubat itu adalah berhenti berbuat dosa,
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْظَّلَمُوْأَنْفُسَهُمْ جَاءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوْا اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوْا اللهَ تَوَّا بَارَّحِيْمًا
“Sesungguhnya jika dari mereka ketika menganiaya dirinya, datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Alloh dan Rosul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Alloh Maha Penerima Taubat lagi  Maha Penyayang” (QS. An Nisa : 64)
Dan manakala orang-orang yang berbuat dosa dan datang kepada Rosul, dahulu para sahabat yang berdosa datang kepada Rosul, maka Rosul meminta ampunan kepada Alloh, Maka itulah sarana efektif untuk mendapat ampunan Alloh. Dan kita Alhamdulillah, kita dipertemukan dengan penerus Rosululloh Saw yaitu Waliya Mursyida, kita datang dan bersimpuh dihadapannya dengan mengharap Berkah dan Karomah dari Alloh Swt, lewat Beliau(Syeikh Mursyid), maka menjadi washilah dosa-dosa kita diampuni  oleh Alloh Swt, dengan Beliau memintakan ampunan kepada Alloh bagi kita, dan kita diberikan alat untuk menerima maghfiroh dari Alloh Swt,
Firman Alloh Swt :
وَالذَّا كِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمًا
Adapun laki-laki yang banyak berdzikir kepada Alloh begitu juga wanita, disedikan Alloh baginya Ampunan dan Pahala yang besar” (QS. Al Ahzab : 35)
Maka kita jangan bosan-bosan untuk datang kepada Guru Mursyid untuk bersimpuh, dari pengorbanan yang sudah kita korbankan baik itu berupa harta dan waktu, tidak seberapa artinya jika dibandingkan manfaat yang kita raih jika hadir serta bersimpuh bersama dengan Guru Mursyid.
Fungsi Yang Ketiga, kalimat Laa ilaha illalloh  itu bisa membukakan bagi orang yang mendzikirkannya dengan dawam, istiqomah, kontinyu, berkesinambungan. Maka Alhamdulillah kita sudah dibimbingkan ketika setiap kali selesai mengerjakan sholat lima waktu kita dianjurkan untuk mengamalkan dzikir Laa ilaha illalloh sebanyak 165(seratus enam puluh lima) kali, jika 5(lima) waktu diamalkan dari mulai Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya sudah 825 kali mengamalkan dan belum lagi ditambah lagi dengan dzikir satu jam sebelum shubuh.
Dzikir itu ingat kepada Alloh dan Alloh yang mengabulkan berbagai keinginan, kalau keinginan banyak maka banyakkan dzikirnya juga, itu semua dari Guru kita dan Guru kita itu Ahli Yakin dan kita harus yakin.   
Banyak masalah banyakkan dengan dzikir, tidak ada masalah yang tidak selesai, selesaikan dengan dzikir, dan semuanya harus yakin seyakin-yakinnya,
Sabda Rosululloh Saw :  Satu perkara yang paling aku khawatirkan melanda umatku ialah lemah keyakinan.
Dan semua dengan ikhlas, maka diberikan doanya :
إِلٰهِى أَنْتَ مَقْصُوْدِى وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِى أَعْطِنِى وَمَحَبَّتَكَ وَمَعْرِفَتَكَ
“Tuhanku, hanya Engkaulah tujuanku dan hanya Ridlo-Mu yang kami cari, berilah kami kemampuan untuk mencintai(mahabbah) serta mengenal(ma’rifat) kepada-Mu, Yaa Alloh”
Maka akan membuka ilmu laduni, limpahan dari Alloh, dan berbagai rahasia-rahasia.
Fungsi Yang Keempat, bagi orang yang mengamalkannya akan diberikan berapa Tajali, menyaksikan ke-Agungan Alloh.

Dari keempat manfaat ini akan dapat kita raih dengan mangambil dari qolbu orang yang taqwa dan yang bersih dari sesuatu selain Alloh maka yaitu Syeikh Mursyid.
Dapat membersihkan hati dari noda-noda sifat , membuka ilmu laduni, dengan menyaksikan keagungan Alloh dengan menerima dari Syeikh Mursyid lewat Talqin Dzikir dengan memasukkan, mematrikan kalimat Laa ilaha illalloh kedalam ruh kita.
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh : Surachman abdur rauf.
000
DepokBersemi165
Media Informasi & Da’wah
Ikhwan
Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya
Membangun Peradaban Dunia
Agenda Kegiatan dan Jadwal Manaqib Depok Bersemi 165
http://depokbersemi165.blogspot.com/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
Sukai halaman di Facebook DepokBersemi165 :
https://www.facebook.com/pages/DepokBersemi165/952350131454919

Komentar

  1. Subhanallah kalimat 165 ...semoga kita dan seluruh isi persada indonesia bernapaskan kalumat 165 Aamiin Yra ....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Tidak Ada Yang Kebetulan

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN === Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “ Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ). Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz. Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, “ Kebetulan ketemu disini ”, “ Kebetulan ada yang memberi”, “K ebetulan sekali h

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang