Kehidupan Hari Ini Adalah Hari Akhir
Kehidupan hari ini yaitu dimana kita
sekarang berada didalamnya, yaitu sekarang ini.
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wa sallam, bersabda :
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wa sallam, bersabda :
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الْعِيْشَ عِيْشُ اْلأٰخِرَةِ
“Yaa Alloh, Sesungguhnya kehidupan hari ini
adalah kehidupan akhirat”
(HR. Muslim dari Anas bin Malik).
(HR. Muslim dari Anas bin Malik).
Dari Syu’bah bahwa Rosululloh Sholallohu
Alaihi Wa sallam, bersabda :
اَللّٰهُمَّ لَا عِيْشَ إِلَّا عِيْشُ الْأٰ
خِرَةِ, وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُمْ يَقُوْ
لُوْنَ لَا خَيْرَ اِلَّا خَيْرُ الْأٰ خِرَةِ ,
“Yaa Alloh,
tiada kehidupan hari ini kecuali kehidupan akhirat. Dan adalah Rosululoh
Shoallohu Alaihi Wa sallam bersama sahabatnya, yang mereka juga berkata : “Yaa
Alloh, tiada kebaikkan hari ini kecuali kebaikkan hari akhirat” (Jami’Shohih,
hal : 5, 6 & 188).
Oleh karena itu, siapa diantara kita yang akan
mengetahui apakah esok hari kita termasuk yang masih hidup atau yang sudah
wafat ?, ahli kubur atau ahli bangkit ?.
Jika kita mengetahui ilmu yakin, maka sesungguhnya kita ini termasuk
bagian ahli kubur atau termasuk orang yang pasti akan mati. Adapun kehidupan hari
ini adalah hari yang terakhir bagimu, yang tidak diragukan lagi bahwa dalamnya
adalah hari perhitungan bagimu.
Alloh Subahanahu Wa Ta’ala berfirman
:
إِقْرَأ كِتَا بَكَ
كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا
(الإسرأ : ١٤ )
(الإسرأ : ١٤ )
“Bacalah kitabmu,
dan cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghisab terhadapmu”
(QS. Al Isro : 14)
(QS. Al Isro : 14)
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wa sallam,
bersabda :
مَنِ
اسْتَوٰى يَوْمَاهُ فَهُوَمَغْبُونٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ
فَهُوَ مَحْرُوْمٌ, وَمَنْ لَمْ يَكُنْ فِي الزِّيَادَةِ فَهُوَ فِي النُّــقْصَانِ،
وَمَنْ كَانَ فِي النُّقْصَانِ فَالْمَوْتُ خَيْرٌ لَهُ،
“Barangsiapa yang sama dua harinya, maka dia
tertipu. Barangsiapa yang hari ini lebih jelek dari yang kemarin, maka
dia terlaknat (mahrum). Dan barangsiapa yang pada hari ini tidak ada
tambahan, maka dia dalam kekurangan. Dan barangsiapa yang kekurangan kematian
lebih baik baginya”
(Iqodzul Himam : 210)
(Iqodzul Himam : 210)
Oleh karena itu, bila kita semua yakin
bahwa kehidupan hari ini adalah yang terakhir bagimu, maka ber-Amal Sholih-lah.
Karena kehidupan hari ini adalah hari pertemuanmu dengan-Nya, yang
merupakan hari pembalasan. Carilah kemenangan pada kehidupan hari ini
dan ber-taubatlah kepada Alloh. Bersihkanlah hati dan jasadmu pada
kehidupan hari ini, dan kembalilah kepada Alloh dengan hati yang suci (berserah
diri). Maka kamu termasuk hamba Alloh yang kembali kepada-Nya, yang beruntung
dan yang diterima amal ibadahnya.
Alloh Subahanahu Wa Ta’ala berfirman
:
“Apakah belum
datang kepadamu Rosul-rosul diantara kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat
Tuhanmu dan memberi peringatan kepdamu akan pertemuan dengan hari ini ?
(QS. Az Zumar : 71)
Juga Alloh berfirman :
“Maka
rasakanlah olehmu sekalian (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan
dengan hari ini (hari qiamat)” (QS. As Sajadah : 14).
Juga dalam firman-Nya :
“Apakah belum
datang kepadamu Rosul-rosul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan
kepadamu ayat-ayat –KU dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuan
(dengan) harimu ini” (Al A’rof : 35)
Juga dalam firman-Nya :
“Dan dikatakan
(kepada meraka) : “Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu
telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini” (QS. Al Jatsiyah : 34)
Adapun yang dimaksud dengan “hari ini”
? adalah “harimu sekarang ini”, yaitu kehidupan hari ini.
Maka dari itu, Nafs Muthma’innah kembali
kepada Tuhannya dengan Ridlo dan diRidloi adalah pada hari ini. Alloh
memerintahkan nafsu untuk kembali kepada-Nya adalah saat sekarang ini. Dan
dikarenakan Al Qur’an diturunkan sebelum hari ini, agar kamu membacanya,
memahaminya, dan mengamalkannya saat ini juga (sekarang juga), bukan
besok (apalagi bukan nanti-nanti). Oleh karena itu, janganlah kamu mengakhirkan
pekerjaan hari ini sampai esok hari, (jangan pernah menunda-nunda suatu
pekerjaan).
Manusia seluruhnya kembali kepada Alloh adalah
pada kehidupan hari ini, dan mereka tidak dapat mengakhirkannya
hingga esok hari kembali kepada Alloh dan sampai kepada-Nya itu adalah dengan
hati yang ber-taubat.
Sumber : Kitab Fadloil As Shuhur.
000
Komentar
Posting Komentar