*Puasa Syariat, Thoriiqot dan Hakikat.* Bersyukur sepenuh langit dan bumi, bagi yang telah dipertemukan oleh Alloh dengan Syeikh Mursyid. Sehingga ibadah puasa yang dibimbingkan oleh Syeikh Mursyid, menjadikan nilai ibadah puasa yang sangat berbobot. Diterangkan didalam kitab Tuan Syaikh Abdul Qodir Al Jailani Qs menerangkan, bahwa puasa itu terdiri dari puasa syariat, puasa Thoriiqoh dan puasa hakikat. Sehingga hamba yang dapat melakukan ibadah puasa dengan syariat, thoriiqoh dan juga hakikat itu mempunyai dimensi ke-Malaikatan yang sangat sempurna. Puasa syariat, yaitu tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan suami istri. Yang demikian masuk didalam dimensi malaikat karena malaikat itu tidak makan, tidak minum dan juga tidak berhubungan suami istri. Namun perbedaannya, jika malaikat secara terus menerus. Sedangkan kita puasanya hanya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa thoriiqoh, yaitu tidak berbuat maksiat kepada Alloh baik itu di siang hari ataupun di mala
Al - Hijaz
Penyambut Pecinta Kesucian Jiwa