Langsung ke konten utama

Senjata Orang Beriman

  •  *Dholah*

*ضَالَة* 


Yaitu senjata, (anak panah). 

Yg dimaksud dgn senjata adalah senjatanya orang mukmin. 

Sebagaimana Rosululloh SAW bersabda :


*"Dholatul mu'minil 'ilmu. Kullama qoyyada haditsan tholaba ilaihi akhoru"*

Senjata orang mukmin itu ilmu. Setiap ia menemukan hal yg baru yg mmbelenggu hatinya, ia berusaha memperoleh pengetahuan tentangnya"

(HR. Ad Dailami dari Ali).


Begitu tinggi derajat orang yg berilmu. Coba perhatikan, bagaimana Alloh SWT mendahulukan diri Nya, yg kemudian diiringi dgn malaikat Nya diposisikan kedua dan kemudian para ulama di posisi yg ketiga.

Difirman Alloh SWT dalam Al Qur'an Surat Ali Imron ayat 18 :


شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

"Alloh menyatakan bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula menyatakan) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana.


Di tegaskan, dalam Firman Alloh SWT :


يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ

Niscaya Alloh mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. 

(QS. Al Mujadilah : 11)


Jelas berbeda orang yg berpengetahuan dgn yg tidak berpengatahuan. 

Firman Alloh SWT :


قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ

Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang berpengatahuan dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

(QS. Az Zumar : 9).


Besarnya keutamaan seseorang yg mencari Faedah dgn ilmu pengetahuan.

Seperti didalam Syair : 

*Wa kun mustafidan kulla yaumin za yadah*

*Minal 'ilmi was bah fi buhuu ril fawaa i di*

*Wa kullu min bighoiri 'ilmin ya'malu*

*A'maluhu marduu datun laa tuqbalu*

Dan jadilah pencari faedah, disetiap2 harinya bergemilang ziyadah.

Dengan bertambah ilmu pengetahuan. 

Dan berenang dalam lautan faedah.

Dan ingatlah !

Setiap dari ketiadaan ilmu dalam beramal. 

Amal nya tertolak dan tidak diterima.


Imam As Syafi'i, mengatakan : 

Hidupnya pemuda itu adalah dgn ilmu.

Dalam ungkapan yg lain : "Aku mengadu kpd guruku Waki' tentang kesulitan hafalanku. Beliau menunjuki agar aku meninggalkan maksiat. Katanya ilmu adalah cahaya Alloh, yang cahaya Alloh tersebut tidak akan pernah menunjuki orang yg berbuat maksiat.


Sebagian mengatakan : "Ilmu itu adalah cahaya dan kebodohan itu adalah neraka"


Jika ada sesuatu hal yg baru, yg mmbelenggu pengetahuan atasnya. Jangan lekas didustakan, jangan lekas dibantah atasnya jika belum memiliki pengetahuan atasnya.

Firman Alloh SWT :


بَلْ كَذَّبُوْا بِمَا لَمْ يُحِيْطُوْا بِعِلْمِهٖ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيْلُهٗۗ 

Bahkan (yang sebenarnya), mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna dan padahal belum mereka peroleh penjelasannya. 

(QS. Yunus : 39).


Dengarkan dan simak baik-baik setiap ilmu yg disampaikan.

Firman Alloh SWT :


قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.” (QS. Mulk : 26)


Jangan mengamalkan apa yg tidak berdasarkan ilmu. 

Firman Alloh SWT :


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا

Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui (mengikuti apa yg kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya). Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (Qs. Al Isro : 36)


Adapun ilmu itu terbagi dua, yaitu :

- Ilmu zhohir. Yaitu ilmu yg di umpamakan seperti air hujan.

- Ilmu bathin. Yaitu ilmu yang diumpamakan seperti air sumur yang asli.


Adapun air yg asli itu adalah air sumur zam-zam yg terdapat di Masjidil Harom, yg telah ada semenjak masa Kholil-Nya Nabi Ibrohim Alaihis salam. Seandainya seluruh manusia meminumnya, pun seandainya seluruh manusia pada setiap musim haji membawanya kembali ke negerinya masing- masing, dan digunakan pula untuk minum dan mencuci, dan lain-lain sebagainya dari manfaat, sesungguhnya air sumur zam-zam itu tidak akan pernah habis selamanya.


Begitu perumpamaan ilmu bathin atau disebut dengan Ilmu Tashowwuf. Karena ilmu Tashowwuf ini adalah bagaikan lautan tanpa batas (lautan tanpa tepi), yaitu ilmu ladunni yg Alloh mengajarkan hamba- hamba- Nya dan mendatangkan Rahmat- Nya dari sisi- Nya.


Adapun sumber pancaran ilmu ladunni ini adalah kalimat Laa ilaha illalloh. (Sebagaimana diterangkan dalam kitab Manba'u Usulil Hikmah hal. 29).


(Sumber Kitab Fadhoil Shuhur)

000


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Tidak Ada Yang Kebetulan

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN === Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “ Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ). Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz. Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, “ Kebetulan ketemu disini ”, “ Kebetulan ada yang memberi”, “K ebetulan sekali h

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang