Langsung ke konten utama

Bulan Ulang Tahun Sholat

Oleh-oleh dari Rosululloh diBulan Rojab

Berbahagialah diantara kita yang sudah dipertemukan dengan Syeikh Mursyid. Dengannya dibimbingkan serta ditanamkan kalimat dzikir, hingga dapat mengamalkan dzikir dengan baik, hingga memperoleh ketenangan, rasa nyaman, ketentraman,  serta kebahagiaan yang  tidak terhingga didalam hatinya.
Kita sudah memasuki Bulan Rojab. Bulan Rojab disebut juga  bulan ulang tahun sholat. Dikaitkan dengan peristiwa besar yaitu Isro Mi’roj. Oleh-oleh dari Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam sekembalinya dari Isro Mi’roj itu adalah Sholat.
Rasa bangga dan senang sekali hati ini, kalau mendapatkan oleh-oleh dari seseorang yang baru saja kembali dari perjalanan yang sangat jauh. Contohnya saja jika mendapat oleh-oleh dari seseorang yang baru datang dari luar kota, betapa senang rasanya hati ini. Kalau dapat oleh-oleh dari seseorang yang baru saja dari pulang haji, juga senang rasanya. Apalagi ini oleh-oleh dari Sitrotunmuntaha dari Hadirat Alloh Subhanahu wa ta’ala inilah oleh-olehnya yaitu “Sholat”.
Oleh karena itu orang yang sedang sholat sebagaimana dijelaskan didalam Hadits Rosul Sholallohu ‘alaihi wa sallam :
“Sholat itu adalah merupakan mi’rojnya orang mu’min”.
Rosul Mi’roj secara jasmani serta secara rohani menghadap Alloh Subhanahu wa ta’ala. Antara Rosul dengan Alloh jaraknya sangat dekat sekali. Dikisahkan didalam sebuah kitab, sampai-sampai Rosul tidak mau balik kembali lagi ke bumi karena teramat sangat senangnya menghadap Alloh, hingga akhirnya  Alloh menengurnya  : “kalau engkau terus disini, tidak mau balik kembali lagi ke bumi, nanti siapa yang akan menyampaikan perintah sholat ini ?”.
Maka bagi kita yang sudah dapat oleh-oleh dari Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wa sallam, akan terbawa seperti begitu juga. Ada rasa senang dalam melaksanakan sholat dan selalu senang ingin terus melaksanakan sholat serta ingin selalu berlama-lama didalam sholatnya, karena ingin selalu menghadap kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala. Makanya ketika melihat Guru Mursyid kita begitu tenangnya didalam sholatnya.  Inilah jamuan serta hidangan dari Alloh Subhanahu wa ta’ala yang dibawa oleh dari Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam ke bumi ini, sebagai oleh-oleh untuk kita semua.
Biasanya serta umumnya oleh-oleh jamuan atau hidangan itu berupa makanan, makanya rukun sholat itu terbagi  tiga :  1). ada rukun qouli  2). rukun fi’li  3). ada rukun qolbi.
Didalam kitab Iqodul Imaam, bahwa rukun qouli itu ibarat minuman, rukun fi’li nya ibarat makanan, rukun qolbunya ibarat pakaian.
Didalam tafsir,  yang mengatakan  “bajunya bersihkan”  maknanya itu  “qolbumu bersihkan” . Pakaian yang dipakai akan selalu dibersihkan, dengan apa dibersihkannya ? yaitu dengan “Dzikir”.
Jadi rukun qoulinya dari takbiratul ihrom sampai salam secara ilmu fiqih oleh para fuqoha menjelaskan  sholat adalah “Rangkaian bacaan perbuatan yang diawali takbir diakhiri dengan salam”. Hanya dua rukun yang disebutkan oleh fuqoha, hanya rukun qouli dan  rukun fi’li saja yang dibahas tidak disebutkan rukun qolbi.  Untuk  rukun qolbi datang nya harus kepada Syeikh Mursyid. Datang untuk mencucinya, dengan kata lain kalau baju kita kotor maka kita datang ke laundry untuk membersihkan pakaian kita, tetapi kalau untuk melaundry (mencuci) qolbu harus datang kepada Guru Mursyid.
Sebagaimana Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اِÙ†َّ Ù„ِÙƒُّÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ صَÙ‚َالَØ©ً , Ùˆَ اِÙ†َّ صَÙ‚َالَØ©َ الْÙ‚ُÙ„ُÙˆْبِ Ø°ِÙƒْرُاللهِ
“Segala sesuatu ada alat pembersihnya, alat pembersih qolbu adalah dzikrulloh”,
Dzikir yang seperti apa yang dapat membersihkan qolbu ?  yaitu : dzikir yang dibimbingkan serta dzikir yang diarahkan oleh yang Ahlinya ( yaitu : Guru Mursyid ). Bukan sekedar bacaan-bacaan biasa, bukan sekedar melakukan baca-bacaan ( wirid ) yang didapat hanya untuk dapat membela diri, menjaga diri agar tidak dapat diganggu orang lain, karena merasa orang lain selalu mengganggu dan kita tidak merasa mengganggu orang lain. Setelah belajar dzikir kepada Syeikh Mursyid baru kita mengetahui  belajar dzikir adalah agar kita tidak menggangu orang lain itulah Tanbih, seperti harus “harus menyayangi orang  yang membenci kepadamu”.  Bedanya antara haq dan bathil sangatlah tipis, menyatakan orang lain itu tukang mengganggu itu bathil.  Diterangkan didalam sebuah kitab, yang mengatakan menutup pintu, itu niatnya agar kita tidak mengganggu orang lain. Setelah belajar dzikir baru kita mengetahui menutup pintu itu agar tidak mengganggu orang lain, pintu yang dimaksud disini bukan sekedar pintu rumah, mulut kita juga disebut pintu.
Rukun qouli seperti minuman , rukun fi’li seperti makanan, rukun qolbi seperti pakaian. Kalau pakaian ingin yang bagus dan selalu bersih harus selalu dicuci. Tidak disebut ahli tasawwuf ( sufi ) kalau qolbunya belum bersih tauhid kepada Alloh dan ma’rifat kepada Alloh. Bersih tauhid dan ma’rifat yaitu Dzikir. Qolbunya dilaundry, kalau mesin laundry pakaian, cara untuk membersihkan pakaiannya harus diputar mesinnya, tetapi kalau membersihkan qolbu yang diputar asma-Nya didalam qolbunya.
Sholat yang didifinisikan itu didalam rukun af’alun terbagi dua ada af’al badan ada af’al qolbu.
Dari sekian banyak bacaan-bacaan didalam sholat yang rukun hanya sedikit. Bahkan dikatakan kalau kita tidak tahu yang rukun(wajib) dan yang rukun(wajib) dianggap sunnah itu rusak ibadahnya, tetapi kalau yang sunnah dianggap rukun(wajib) itu naik derajat.
Rukun Qouli itu ada 5 rukun yaitu :  1).Takbiratul Ihrom  2).Surat al Fatihah  3).Bacaan Tahiyat  4).Sholawat  5).Salam.
Jadi yang rukun itu sedikit hanya lima maka disebut induk atau yang paling utama. Karena segala sesuatu ada induknya, ada yang utama ada yang  paling utama. Ada kalimat yang utama ada kalimat  yang paling utama. Para Rosul  juga yang ada yang paling utama yang disebut Ulil Ajmi,  tetapi dari perkataan ulama semua Rosul itu Ulil Ajmi. Semua Nabi itu orang yang sabar tetapi yang lima itu adalah rajanya. Begitu juga para Syeikh Mursyid Silsilah sampai ke 38 semuanya adalah Ulil Ajmi. Didalam kitab al Ghoniyyah ada sifat ahli ulil ajmi, sifat-sifat ahli waris Ulil Ajmi itulah sifat-sifat Syeikh Mursyid, jadi Syeikh Mursyid itu juga disebut Ulil Ajmi. Kalau Rosul dijamannya, di jaman Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam  Beliaulah orang yang paling sabar, Nabi Nuh di jamannya Nabi Nuh, Nabi Ibrohim di jaman Nabi Ibrohim , Nabi Musa di jaman Nabi Musa, begitu juga silsilah dijaman ke 34 Syeikh Ahmad Khotib Sambas yang paling sabar dari yang sabar paling syukur dari yang syukur paling taqwa dari yang taqwa, terus sampai Syeikh Tolha, begitu juga pewaris berikutnya Abah Sepuh kemudian sampai kepada Abah Anom dan sekarang sampai jamannya Abah Aos.  Jadi kita tidak boleh ragu, maka kita sebagai muridnya juga dibimbing untuk belajar sabar, inilah yang paling utama .
Makanya yang takbir pertama dinamakan Takbiratul ihrom,dan takbir yang lain dinamakan hanya disebut takbir ‘itiqof ( takbir pindah ). Sama juga dengan niat haji( ihrom ) maksudnya yang tadinya halal maka akan jadi haram jika sudah masuk takbiratul ihrom, seperti : berbicara, makan , dll yang dapat membatalkan sholat diharamkan. Maka yang halal saja didalam sholat bisa ditinggalkan apalagi yang haram. Makanya ini yang dimaksud sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.  Sholat seperti apa yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar? yaitu sholat yang ada dzikirnya didalam hatinya.
Firman Alloh Subhanahu wa ta’ala :
Innash sholaata tanhaa ‘anil fahsyaa-I wal munkar, wa ladzik rullohi akbar.
Sesungguhnya sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, dan sesungguhnya dzikir kepada Alloh adalah yang lebih besar keutamaannya. (QS. Al Ankabut 29).

Dirangkum dari khidmat ilmiah : KH. Muhammad Sholeh Mukhtar Hujjatul ‘Arifin Ra.
 ( di sirnarasa 20 mai 2013 ).
Ditulis oleh : Surachman abdur rauf al hijaz.
000
000
ALHIJAZdepokbersemi165
Media Informasi & Dakwah Para Pecinta Kesucian Jiwa.
Ikhwan Depok.
Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Membangun Peradaban Dunia

Agenda Kegiatan dan Jadwal Manaqib di Kota Depok dan sekitarnya  :

https://depokbersemi165.blogspot.co.id/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
Sukai halaman di Facebook DepokBersemi165 :
https://www.facebook.com/AlHijaz-DepokBersemi165-952350131454919
Twit depokbersemi165 : https://twitter.com/depokbersemi165
Info manaqib kota depok (Rauf) Tlp /Sms/Wa  : 0812 888 166 90


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Tidak Ada Yang Kebetulan

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN === Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “ Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ). Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz. Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, “ Kebetulan ketemu disini ”, “ Kebetulan ada yang memberi”, “K ebetulan sekali h

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang