Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Sepi Dalam Keramaian Ramai Dalam Kesepian

Sepi D alam Keramaian Ramai D alam Kesepian Dalam istilah Ilmu Tasawwuf ada yang dinamakan ‘ Uzlah ( mengasingkan diri ), yaitu keluar dari pergaulan makhluk dan kemudian mengasingkan diri dan memutuskan hubungan. Adapun hakikat memutuskan hubungan disini yang dimaksud adalah memutuskan hubungan dari makhluk kemudian menyambungkan diri kepada Yang Maha Pencipta, dengan menggunakan Hati( Qolbu ) dan menuju kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala . Oleh karena itu, perjalanan ini bukanlah perjalanan kaki dengan menuju goa-goa, gunung-gunung, hutan-hutan atau ketempat-tempat yang sepi dengan alasan menyendiri dari keramaian menghindari bergaul dengan manusia. Sabda Rosululloh S holallohu ‘alaihi wa salam : “Orang mu’min yang bergaul diantara manusia dan dia bersabar terhadap segala sikap dan prilaku mereka itu lebih baik disisi Alloh daripada orang yang bergaul diantara manusia dan dia tidak bersabar terhadap segala sikap dan prilaku mereka”. Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul’Ar

Dzikir adalah alat khusyu’

Dzikir adalah alat khusyu’ Alhamdulillah , lisan ini memuji, meleburkan kata puji, kepada yang berhak memiliki segala-gala pujian, yaitu Tuhan Semesta Alam, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menghimpun kita semua para ikhwan Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Suryalaya ke tempat yang paling mulya, ke tempat yang ramai ini, tetapi tidak terganggu oleh apa pun dan tidak terganggu oleh siapa pun, kita para ikhwan Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Suryalaya dihimpun di tempat mulya yang Agung, yang mahal dan paling termahal, yaitu majlis “ MANAQIBAN ” yang sudah dikemas oleh para leluhur-leluhur kita, dari para ahli silsilah ke-37, ke-36, ke-35 dan seterusnya. Yang sudah barang tentu masing-masing telah memperolehnya dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala . Tanpa izin Alloh tidak ada dan tidak akan pernah ada, tidak akan bisa terjadi. Kalimah Laa ilaaha illalloh jika sudah menjadi kalimah Thoyyibah , maka ada setiap saat, tidak terhitung, jangankan hanya satu lautan yang telah a

TANBIH ~ Syaikhuna Almarhum Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad.

اِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ عَبْدُ اللهِ مُبَارَكْ بِنْ نُوْر مُحَمَّدْ ، اَلْفَـاتـِحَةَ : ( I laa hadrotin Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad Ra , Al Fatihah : ) TANBIH بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمٰـنِ الرَّحِـيْمِ Bismillahir rohmaanir rohiim. T anbih ini dari Syaikhuna Almarhum Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad, yang bersemayam di Patapan Suryalaya Kejambaran Rohmaniyyah. Sabda Beliau kepada khususnya segenap murid-murid pria, wanita, tua, muda. Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Alloh S ubhanahu W a T a’ala , kebahagiaan yang kekal dan abadi, dan semoga tak akan timbul keretakan dalam lingkungan kita sekalian. Pun pula semoga pimpinan Negara bertambah kemulian dan keagungannya supaya dapat melindungi dan membimbing seluruh rakyat dalam keadaan aman, adil, makmur, zhohir dan bathin. Pun kami tempat orang bertanya tentang Thoriiqoh Qo o diriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya menghaturkan dengan tulus I khlas. Wasiat kepada segenap murid-m

ISTIQOMAH LEBIH BAIK DARI SERIBU KAROMAH

ISTIQOMAH LEBIH BAIK DARI SERIBU KAROMAH Didalam Kitab Miftahus Shudur karya Guru Agung Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin ra ( Abah Anom ). Menegaskan : “ Bahwa Thoriiqoh kita adalah Thoriiqoh DZIKIR Saja, bukan yang lain”. Yaitu dzikir yang diajarkan oleh Guru kita yaitu : Dzikir Jahar dan Dzikir Khofi . Jika ada yang mengajak selain daripada dzikir maka abaikan saja.   Dan kembali ikut kepada Guru kita yaitu Dzikir saja. Dengan Dzikir menaikkan derajat kita kehadirat Alloh. Dengan Dzikir membimbing hati kita bersama-Nya dan Alloh bersama kita. Dekat bersama kita karena dengan Dzikir menghantarkanmu dekat dengan Alloh. Dan menghantarkan Mahabbah dan Ma’rifat kepada Alloh. Dan barangsiapa yang Mahabbah dan   Ma’rifat maka ia akan mengenal Hikmah. Kalimat Hikmat itu sendiri adalah kalimat   LAA ILAHA ILLALLOH . Jadi belajar Dzikir bukan untuk bisa terbang seperti burung. Belajar dzikir bukan untuk bisa menghilang seperti api. Belajar dzikir bukan untuk menjadi