Langsung ke konten utama

Wali Alloh pada jaman sekarang

Wali Alloh pada jaman sekarang ?

Ketika ada pertanyaan, Masihkan ada Wali Alloh itu pada jaman sekarang ?.
Dan juga ketika disekitar kita masih banyak yang memahami jika seorang Wali Alloh itu hanya ada di jaman dahulu saja, mereka memahami jika seorang Wali Alloh itu harus yang sudah wafat, bahkan mereka memahami seorang Wali Alloh itu sudah tidak ada lagi yang masih hidup dimuka bumi ini. Pemahaman seperti itu
tidaklah benar demikian, Memang tidak bisa disalahkan dari pemahaman mereka. Itu semua karena ketidak tahuan mereka tentang memahami Wali Alloh.
Jawaban yang benar atas pertanyaan yang demikian adalah “
Wali Alloh akan terus ada selama dunia ini masih ada.
Selama dunia ini masih ada maka selama itu pula Alloh Subhanahu wa ta’ala akan terus mencetak wali-wali-Nya dimuka bumi ini sampai dunia ini berakhir. Disandarkan didalam Al Qur’an Surat Yunus ayat 62,  dalam ayat tersebut pun menjelaskan tentang ciri-ciri Wali-Nya yang diturunkan di muka bumi ini :
ingatlah sesungguhnya wali-wali Alloh itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang Ber-Iman dan mereka selalu Ber-Taqwa, bagi mereka berita gembira didalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Alloh. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar (QS. Yunus : 62-63)
Bersyukurlah siapa saja yang dibukakan oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala untuk mengetahui tentang keberadaan Wali-Nya itu seperti yang dikatakan oleh , Yahya bin Mua’adz :
“Wali itu adalah wangi-wangian Alloh yang masyur dimuka bumi ini, yang menciumnya adalah hanyalah orang-orang yang kebenarannya mendominasi dirinya, maka sampailah kesemerbakannya kedalam hati mereka, maka dengan itu terpesonalah mereka kepada Tuhan nya serta selalu bertambah-tambah ibadahnya dalam keadaan sikap serta sifat yang berbeda” (Sirojut Tholibin jilid awal halaman 17)
Ciri-ciri khusus secara fisik tentang Wali Alloh memang tidak ada, namun ciri yang berkaitan dengan  Ruhaninya maupun syarat yang harus dipenuhinya, ada beberapa ciri dan syaratnya, seperti juga halnya Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wa sallam panutan seluruh ummat manusia, maka hamba Alloh itupun adalah panutan seluruh manusia pada masanya, adapun ciri dan syaratnya adalah :
  1. Mengikuti seorang Guru yang waspada, yang silsilahnya sampai ke Hadlorot Alloh serta panutan dua golongan yaitu golongan Jin dan golongan manusia.
  2. Orang yang pintar (menguasai seluruh ilmu agama islam ) karena orang bodoh tidak akan mampu memberi petunjuk.
  3. Yang berpaling dari cinta dunia dan berpaling dari cinta kedudukan (bukan berarti tidak punya dunia dan bukan juga tidak punya kedudukan).
  4. Yang mampu melatih dirinya  dengan mengurangi makan, tidur, bicara, dan banyak melakukan sholat, banyak shodaqohnya, banyak berpuasa.
  5. Bersifat dengan sifat-sifat yang baik seperti Shobar, Syukur, Tawakal, Yaqin, Murah Hati, Qona’ah, Tabah, Tawadlu, Benar, Pemalu, Tepat, Berwibawa, dan sifat-sifat baik lainnya.
Seperti halnya cahaya dari sekian cahaya oleh Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wa sallam, inilah yang pantas menjadi panutan semua ummat Nabi pada masanya. Dan adanya sosok orang tersebut lebih susah mencarinya daripada belerang merah dan bila engkau berbahagia dan kebahagiaan yang tidak ada duanya apabila engkau menemukan sosok seperti itu, bila engkau bertemu dia jangan sampai berpisah lagi dan layanilah dengan :
  1. Tangan kemampuanmu,
  2. Harta kekayaanmu,
  3. Kekuasaanmu,
  4. Pelihara hatinya,
  5. Pelihara waktunya,
  6. Pelihara perjalanannya, jejak langkahnya atau sunnah-sunnahnya, karena Firman Alloh Subhanahu wa ta’ala : “hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Alloh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar” (QS. At Taubah :119)
Sabda Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam : “Adalah kamu sekalian bersama Alloh dan jika kamu sekalian tidak bersama Alloh adalah kamu bersama orang yang bersama Alloh maka sesungguhnya dia mengantarkan kamu kepada Alloh” (Al Hadits)
000

Media Informasi & Dakwah Para Penyambut Pecinta Kesucian Jiwa.
Thoriqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Membangun Peradaban Dunia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Tidak Ada Yang Kebetulan

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN === Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “ Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ). Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz. Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, “ Kebetulan ketemu disini ”, “ Kebetulan ada yang memberi”, “K ebetulan sekali h

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang