Tiga Perkara Yang Harus Disampaikan Kepada Manusia.
KH. Muhammad Sholeh Mukhtar Hujjatul ‘Arifin Ra. |
DEPOK BERSEMI 165 - KH. Muhammad Sholeh
Mukhtar Hujjatul ‘Arifin Ra, yang lebih dikenal dengan panggilan “Abah
Sholeh”. Beliau adalah salah seorang wakil Talqin "Para Petani Anti Gempa" TQN PPS Silsilah.38. Kiayi yang berasal dari tanah Betawi ini menyampaikan Khitmat Ilmiahnya dalam sebuah acara manaqib di jalan
Tanjung, Menteng, Jakarta (24/01/2015).
Beliau menyampaikan :
Pertama dan utama yang sama-sama kita cintai Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil Mukamil Qs (Abah Aos). Mudah-mudahan kita semua, anak cucu kita, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, orang yang melihat kita, sehingga mendapat Barokah serta Karomah dari Beliau sehingga dapat mengamalkan amaliah Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya dengan istiqomah.
Pertama dan utama yang sama-sama kita cintai Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil Mukamil Qs (Abah Aos). Mudah-mudahan kita semua, anak cucu kita, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, orang yang melihat kita, sehingga mendapat Barokah serta Karomah dari Beliau sehingga dapat mengamalkan amaliah Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya dengan istiqomah.
Mudah-mudahan kita semua selalu bertambah
ilmu, bertambah amal, bertambah akhlak, bertambah rasa dekat kepada Alloh dan
dekat kepada orang yang selalu dekat kepada Alloh, dekat kepada amalan yang
mendekatkan diri kita kepada Alloh Swt.
Alhamdulillah, kita yang dapat hadir didalam acara yang mulia,
bersama Guru Kita Abah Aos yang dimuliakan oleh Alloh, mudah-mudah kita dapat
dibawa selalu mulia bersama Beliau.
Bersyukur kehadirat Alloh Swt, kita dapat
selalu bersama-sama dengan Guru Mursyid kita. Inilah sosok manusia yang Sebagaimana
diterangkan didalam hadits Rosululloh Saw yang diriwayatkan oleh Syadad bin
Hakim, menerangkan bahwa :
“Apabila
ada tiga perkara pada diri seseorang, maka hendaklah orang tersebut bertugas
(wajib menyampaikan) untuk mengajarkan kepada manusia serta membimbingkan kepada
manusia, kalau tiga perkara ini tidak ada hendaklah dia tinggalkan majlis tersebut
(tidak usah mengajar), tiga perkara tersebut adalah :
Pertama : Memberikan
peringatan terhadap umat manusia tentang nikmat Alloh, lalu agar manusia dapat
mensyukuri nikmat itu.
Maka kita oleh Abah Aos dibimbingkan ‘Sholat
Syukur Nikmat Yang Tak Terhingga’, agar kita semakin banyak bersyukur kepada
Alloh atas nikmat-nikmat –Nya. Dzikir juga sudah termasuk tanda syukur tetapi dengan
ditambah lagi syukur nikmat tersebut dengan Sholat syukur nikmat, agar syukur
itu menjadi nampak, secara lisan, terlihat, dan terdengar.
Karena orang semakin pandai bersyukur atas
nikmat Alloh maka orang itu semakin baik dihadapan Alloh. Terkadang kita merasa
sudah bersyukur padahal belum bersyukur maka kita sebagai ikhwan Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya
(TQN PPS) dibimbingkan
Sholat Syukur Nikmat. Dan syukur jika dibicarakan tidak akan habis-habis karena
nikmat Alloh itu tidak ada habis-habisnya.
Jika kita tidak bertemu dengan Syeikh
Mursyid merasa sudah bersyukur padahal belum sama sekali bersyukur. Dahulu
merasa sudah bersyukur sudah dapat mengaji, dahulu pemahaman mengaji itu harus
dengan membawa kitab jika mengaji tidak membawa kitab, pengajian itu dicela(dicibir,
diolok-olok). Jika dahulu mengaji itu
harus dengan membawa kitab, pena dan perlengkapan alat tulis lainnya, tetapi
setelah belajar dzikir, belajar dzikir itu
tidak membawa kitab tetapi memang mangaji dengan membawa kitab itu
memang lebih bagus apalagi mengkaji Kitab Miftahus Shudur Dll, tetapi kitab
kita yang sesunguhnya selalu dibawa setiap saat, yaitu “Qolbu”.
Sebagaimana diterangkan didalam Kitab
Anwarul Qudsiah, Imam Sya’roni Ra menjelaskan : “Kitab seorang murid adalah
qolbunya”.
Jika dahulu mengaji harus dengan kitab dan
alat tulis dan untuk para mahasiswa sekarang ini lebih canggih lagi yaitu
mengaji(kuliah) dengan mengunakan komputer(laptop), dan kita belajar dzikir
komputer(laptop) nya adalah “Qolbu”. Bahkan para Ahli pun mengatakan jika
komputer(laptop) dibandingkan dengan memori Qolbu, Qolbu itu lebih canggih
daripada komputer(laptop), inilah qolbu yang selalu kita bawa kemana saja kita
pergi.
Inilah yang kita bawa dengan ditalqin
sekali mengamalkannya seumur hidup. Tidak didunia saja berdzikir bahkan sampai
ke Alam Baqo tetap berdzikir. Itulah ketika Ruh ditalqinkan sekarang ini pun
berdzikir dan sampai ketika setelah
dibangkitkan juga tetap dalam berdzikir.
Nikmat dari Alloh itu tidak terhingga,
dari ujung rambut sampai ujung kaki nikmat Alloh itu tidak dapat dihitung.
Untuk mensyukuri jumlah rambut kita yang
jumlahnya 124.000(seratus dua puluh empat ribu) dan men-Syukuri jumlah
ruas tulang yang jumlahnya 360(tiga ratus enam puluh) ruas, jika itu
semua harus kita syukuri seperti satu jumlah rambut dan satu suas tulang dengan
satu dzikir saja itu sudah banyak yang harus kita syukuri. Belum lagi berapa
jumlah tetes darah yang harus kita syukuri. Belum lagi sudah berapa banyak yang
kita syukuri dari jumlah kedipan mata, dan itulah jumlah nikmat Alloh yang
sangat banyak.
Seperti ucapan Nabi Daud As, : “Bagaimana
aku dapat bersyukur kepada Mu, sedangkan ucapan syukur ini pun dari Mu, Ya
Alloh,”, jika sudah merasakan seperti itu, itulah Syukur.
Untuk bersyukur kepada Alloh, sedangkan
ucapan syukurnya saja diberikan oleh Alloh. Itulah syukur. Kita pasrahkan
saja semuanya kepada Alloh dari nikmat yang tidak terhingga dari nikmat yang
tidak terhitung.
Nabi Daud menanyakan kepada Alloh : “Ya
Alloh, apa dari nikmat Mu yang paling terkecil yang diberikan kepada ku ?”,
dan Alloh memerintahkan kepada Nabi Daud As : “Sekarang engkau pejamkan
matamu, lalu buka kembali matamu” maka itu juga termasuk nikmat dari KU” .
dan Nabi Daud pun bersujud syukur,
Maka doa sujud syukur adalah :
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ أَمَنْتُ وَلَكَ
أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِى خَلَقَهُ وَ صَوَّرَهُ فَأَحْسَنَ صُورَتَهُ
وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنَ اْلخَا لِقِيْنَ
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ ,
( Allohumma laka Sajadtu )
Yaa Alloh, hanya kepada Mu kami sujud,
( Allohumma laka Sajadtu )
Yaa Alloh, hanya kepada Mu kami sujud,
وَبِكَ أَمَنْتُ ,
( wa bika a mantu )
hanya kepada Mu kami ber-Iman,
( wa bika a mantu )
hanya kepada Mu kami ber-Iman,
وَلَكَ أَسْلَمْتُ ,
( wa laka as lamtu )
hanya kepada Mu kami berpasrah
( wa laka as lamtu )
hanya kepada Mu kami berpasrah
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِى خَلَقَهُ وَ صَوَّرَهُ فَأَحْسَنَ
صُورَتَهُ,
( sajada waj hiya lilladzii kholaqohu wa showwa rohu fa ahsan shuu ro tahu )
bersujud kepada Alloh yang menciptakan, dengan memberikan rupa yang baik(indah) ini semua kita tidak pernah meminta, itu semua Alloh yang memberikannya,
( sajada waj hiya lilladzii kholaqohu wa showwa rohu fa ahsan shuu ro tahu )
bersujud kepada Alloh yang menciptakan, dengan memberikan rupa yang baik(indah) ini semua kita tidak pernah meminta, itu semua Alloh yang memberikannya,
وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ ,
( wa syaq qo sam ‘ahu wa basho rohu )
Alloh yang telah membukakan pendengaran kita, dan membukakan penglihatan kita.
( wa syaq qo sam ‘ahu wa basho rohu )
Alloh yang telah membukakan pendengaran kita, dan membukakan penglihatan kita.
فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنَ اْلخَا لِقِيْنَ ,
( fatabaa rokallohu ahsanal khoo liqiin )
Maha Suci Alloh dengan sebaik-baik Yang Menciptakan,
( fatabaa rokallohu ahsanal khoo liqiin )
Maha Suci Alloh dengan sebaik-baik Yang Menciptakan,
Dengan
secara ciptaan khuluq itu (muka/wajah kita) ciptaan secara ruhani adalah qolbu
kita. Ini lah hati kita yang selalu berdzikir (dzikir khofi) kepada Alloh Swt.
Hanya
kepada Mu kami sujud, hanya kepada Mu kami beriman. Hanya kepada MU kami
pasrahkan jiwa kami. Ya Alloh telah bersujud kepada MU, wajah ku, menghadapap
kepada MU. Itulah jika kita sedang dzikir khofi itu kita sedang bersujud kepada
Alloh. Yang telah membukakan penglihatanku, dan membukakan pendengaranku.
Kedua :
memberi perhatian kepada manusia untuk bertaubat.
Inilah kita dibimbingkan dzikir. Sebaik-baiknya taubat yaitu “Dzikir dan Istighfar”
وَالَّذِيْنَ إِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوْا أَنْفُسَهُمْ
ذَكَرُوا اللهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوْبِهِمْ ، وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا
اللهُ ، وَلَمْ يُصِرُوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ .
“dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendirinya, lalu mereka berdzikir dan beristighfar memohon ampun terhadap
segala dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Alloh? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya sedang mereka
mengetahui”. (Ali Ilmron :
135)
Dan bahkan juga kita dibimbingkan untuk
membaca sholawat.
Inilah tugas orang yang mempunyai sifat
ini wajib menyampaikannya, dan kita sudah disampaikan hal itu, jika kita tidak
bertemu Syeikh Mursyid tidak akan dapat mencapai hal ini.
Ketiga :
Memberi peringatan kepada manusia akan musuhnya yaitu 'Iblis'.
Maka hendaklah kita berhati-hati. Memang kita
tidak ada musuh bahkan disebutkan tidak ada teman untuk iblis. Biarkan iblis saja yang
memusuhi kita, kita jangan sampai memusuhi iblis.
Dzikir itu bukan untuk memusuhi dan
membunuh syetan. Dengan dzikir syetan akan lari menyelinap.
Qul’a udzu birrobbinnas.
Qul’a udzu birrobbinnas.
Makanya kita menjaga (membentengi) diri dengan
dzikir yaitu untuk menjadi membentengi
dari gangguan godaan syetan. Jika kita melawannya tidak akan sanggup untuk melawannya
syetan dapat melihat kita sedangkan kita tidak dapat melihatnya.
Maka kita alatnya sudah diberikan oleh
Syeikh Mursyid untuk membentengi dari segala gangguan dan godaan syetan.
Jika seseorang memiliki tiga sifat ini
maka wajib menyampaikan. Jika tidak ada walau salah satunya saja tidak ada
apalagi tiga-tiganya tidak ada handaklah tinggalkan majlis tersebut.
Dan kita sudah mendapatkan semua bimbingan
itu, dan tinggal merawat semua alatnya dengan dzikir. Dengan berthoriqoh kita
akan mendapatkan ketiganya. Dzikir disebutkan tidak ada yang lebih besar
daripadanya.
Alloh Swt berfirman :
وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَــــرُ
“Dzikrulloh
itu adalah pekerjaan yang Agung”
000
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh : Surachman abdur rauf.
Ditulis oleh : Surachman abdur rauf.
000
Agenda Kegiatan dan Jadwal Manaqib Depok
Bersemi 165
http://depokbersemi165.blogspot.com/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
http://depokbersemi165.blogspot.com/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
Komentar
Posting Komentar