Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

menempuh jalur sufi tanpa guru akan sesat

TABARUK KITAB MIFTAHUS SHUDUR (Karya : Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom) Qs) Barangsiapa Yang Menempuh Jalur Sufi Dengan Tanpa Syeikh Mursyid Akan Sesat Pada Awal Langkahnya. Disampaikan Oleh : KH. Dadang Muliawan. http://depokbersemi165.blogspot.co.id/2015/09/menempuh-jalur-sufi-tanpa-guru-akan-sesat.html Qola Syeikhuna Almukarom Syeikh Ahmad Shohibulwafa Tajul’Arifin Qs : Sabda Guru Agung Syeikh Ahmad Shohibulwafa Tajul’Arifin ( didalam kitab Miftahusshudur ) : وَ مَنْ طَلَبَ طَرِيْقَ الْقَوْمِ بِغَيْرِ إِمَامٍ   عَارِفٍ بِاللهِ تَاهَ فِى أَوَّلِ قَدَمٍ “Wa man tholaba thoriiqol qoumi bighoyri imamin ‘aarifin billah, taaha fii awwali qodamin. barangsiapa yang ingin menempuh jalan kaum sufi tanpa imam yang arif billah ia akan sesat pada awal langkah kakinya. وَكَفَى شَرَفًا لِطَرِيْقِهِمْ النُّوْرَانِىِّ أَنَّ سَيِّدَنَا مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامِ ، وَهُوَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ أُوْلِى الْعَزْمِ ، طَلَبَهُ مِنَ الْخِضْرِ عَلَيْهِ   السَّلَامُ

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Bulan Dzulhijjah bulan yang diagungkan, seperti yang diterangkan didalam kitab Al Ghoniyyah karya Syeikh Abdul Qodir qs, yang didalamnya banyak menjelaskan betapa agungnya bulan Dzulhijjah, betapa banyak kejadian yang luar biasa dan kemurahan-kemurahan Alloh kepada hambanya dibulan Dzulhijjah. Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam , dalam sabdanya : “Romadlon adalah tuan dari segala bulan, dan orang yang menghormati Dzulhijjah adalah orang yang mulia dihadapan Alloh”. (HR.Abu Syaid Al Khudri ra). “Barangsiapa yang melakukan puasa satu hari di sepuluh awal bulan Dzulhijjah, bagaikan puasa setahun penuh, barangsiapa yang sholat malam, bagaikan sholat malam setahun. Dibulan ini Alloh mengampuni dosa Nabi Adam as setelah selama 300(tiga ratus) tahun memohon ampunan Alloh. Di bulan ini Alloh mengangkat Nabi Ibrohim As sebagai Kholilulloh (kekasih Alloh) yang selain mendapat surganya Beliau juga mendapat   fasilitas Qurbah. (Al Ghoniyyah halaman 2

Haji Yang Mabrur

Haji Yang Mabrur Setiap muslim bercita-cita untuk dapat menunaikan ibadah haji sebagai kesempurnaan dalam menjalankan rukun islamnya yang ke-lima, yang ini juga merupakan perintah dari Alloh Subhanahu wa ta’ala . Untuk sebagian orang pergi haji masih dipandang sebagai suatu yang cukup bergengsi, karena ketika kembali ketanah air seorang jama’ah akan menyandang gelar ‘Haji’, yang menjadi gelar kebanggaan. Untuk hanya menyandang gelar ‘Haji’ tidaklah terlalu sulit, yang penting punya uang untuk pergi ke Mekkah dan berangkat pada musim haji, maka niscaya sepulang dari Mekkah sudah bisa menyandang title baru yaitu ‘Haji’. Untuk hanya menyandang gelar ‘Haji’ bukanlah hal yang sulit. Namun pergi ketanah Mekkah tidak hanya untuk mengejar title ‘Haji’ saja atau ada obsesi -obsesi yang lain nya. Yang paling terpenting adalah untuk    ‘Menjadi Haji Jadi’ atau dengan bahasa lain ‘Menjadi Haji Mabrur’ . Jika tujuan pergi haji ke Mekkah untuk menjadi “ Haji Mabrur ” maka tiadalah h