Senjatanya Orang Mu’min
Pentingnya senjata berfungsi
sebagai benteng pertahanan diri dari serangan musuh.
Jika tentara didalam suatu peperangan saja tidak dilengkapi dengan senjata atau kehilangan senjatanya ia akan mudah ditaklukkan dan dikalahkan oleh musuh-musuhnya, begitu juga seorang mu’min harus memiliki senjata sebagai alat pertahanan diri agar tidak mudah dikalahkan dan ditaklukkan oleh musuh-musuhnya yaitu hawa nafsu dan bujuk rayu syetan.
Jika tentara didalam suatu peperangan saja tidak dilengkapi dengan senjata atau kehilangan senjatanya ia akan mudah ditaklukkan dan dikalahkan oleh musuh-musuhnya, begitu juga seorang mu’min harus memiliki senjata sebagai alat pertahanan diri agar tidak mudah dikalahkan dan ditaklukkan oleh musuh-musuhnya yaitu hawa nafsu dan bujuk rayu syetan.
Diambil dari kitab Fadloil
Asy-Syuhur, karya Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An
Naqsyabandi Kamil Mukamil Qs. Menerangkan bahwa senjata orang mu’min adalah
ilmu.
Sabda Rosululloh Saw :
Sabda Rosululloh Saw :
ضَالَةُ
الْمُؤْمِنِ الْعِلْمُ كُلَّمَا قَيَّدَ حَدِيْثًا طَلَبَ إِلَيْهِ أَخَرُ
(رواه الديلمي عن على)
(رواه الديلمي عن على)
Artinya : “Senjata orang mu’min adalah ilmu, setiap ia
menemukan hal yang baru yang membelenggu hatinya, ia berusaha untuk memperoleh
pengetahuan tentangnya”. (HR. Ad-Dailami, dari Ali).
Alloh Swt berfirman didalam
Al-Qur’an :
Artinya : “Alloh menyatakan bahwa sesungguhnya tiada
Tuhan selain Dia, Yang Menegakkan Keadilan, begitu juga para malaikat dan
orang-orang yang berilmu(juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan
melainkan Dia, Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana”. (QS. Ali Imron :
18).
Juga dalam firman Nya :
Artinya : “Alloh akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.
(QS. Al-Mujadilah :11).
Juga dalam Firman Nya :
Artinya : “katakanlah : ‘Apakah sama antara
orang-orang yang mengetahui dengan orang tidak mengetahui”. (QS. Az-zumar :
9).
Jika kita perhatikan dari ayat Al-Qur’an tersebut
betapa dimuliakannya kedudukan orang yang diberi ilmu pengetahuan, sampai-sampai
Alloh Subhanahu wa ta’ala setelah
menyebut diri Nya diiringi dengan para malaikat lalu kemudian para orang-orang
yang ber-Ilmu
Pengetahuan.
Dalam sebuah syair :
وَكُنْ
مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَمٍ زِيَادَةً * مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبَحْ فِى بُحُوْرِ الْفَوَاءِـدِ
وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ * اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَاتُقْبَلُ
“Jadilah kamu seorang pencari faedah * Setiap hari digemilangi dengan tambahan ilmu pengetahuan * Dan berenanglah dalam lautan faedah-faedah *
Dan ingatlah! Setiap yang beramal tanpa ilmu amalnya tertolak tidak akan diterima *”
وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ * اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَاتُقْبَلُ
“Jadilah kamu seorang pencari faedah * Setiap hari digemilangi dengan tambahan ilmu pengetahuan * Dan berenanglah dalam lautan faedah-faedah *
Dan ingatlah! Setiap yang beramal tanpa ilmu amalnya tertolak tidak akan diterima *”
Imam as Syafi’I menuturkan : “hidupnya pemuda itu adalah dengan ilmu”,
Dalam ungkapan yang lain :
“Aku
mengadu kepada guru ku Waki’ tentang kesulitan hafalanku, beliau menunjuki agar
aku meninggalkan maksiat”, sabdanya “Ilmu itu adalah cahaya Alloh, yang cahaya
tersebut tidak akan pernah menunjuki orang-orang yang berbuat maksiat”.
Sebahagian mereka mengatakan
: “Ilmu itu adalah cahaya dan kebodohan itu adalah neraka”.
Firman Alloh Swt dalam
Al-Qur’an, artinya :
“yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya
dengan sempurna, padahal belum datang kepada mereka penjelasan”. (QS. Yunus
: 39)..
Juga dalam Firman Nya :
Artinya :
“Pengetahuan (tentang kiamat itu) hanya pada sisi
Alloh, dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata”. (QS. Al-Mulk : 26).
Juga dalam Firman Nya,
Artinya :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
memiliki pengetahuan tentangnya, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan
hati semuanya akan diminta pertanggung jawabannya”. (QS. Al-Isro : 36).
Adapun ilmu itu terbagi dua,
yaitu :
- Ilmu dzohir, (ilmu yang diumpamakan seperti air hujan).
- Ilmu bathin, (ilmu yang diumpamakan seperti air sumur yang asli).
Adapun air sumur yang asli
itu adalah air sumur zam-zam yang terdapat di Masjidil Harom, yang telah ada
semenjak ،holil-Nya
Ibrohim As. Seandainya saja seluruh manusia meminumnya, pun seandainya seluruh
manusia pada setiap musim haji membawanya kembali ke negri masing-masing dan
digunakan untuk minum dan mencuci dan lain-lain sebagainya dari memanfaat air
tersebut, sungguh air sumur itu tidak akan pernah habis selamanya.
Begitu juga perumpamaan ilmu
bathin atau disebut juga dengan ilmu Tashowwuf, karena tashowwuf ini adalah bagaikan lautan tanpa batas, yaitu
Ilmu Ladunni yang Alloh mengajarkan hamba-hamba Nya dan mendatangkan Rohmat-Nya
dari sisi Nya.
Adapun sumber pancaran Ilmu
Ladunni ini adalah kalimat “Laa illaha
Illalloh”, sebagaimana diterangkan dalam kitab Manba’u
Usulil Hikmah hal’29.
Ikhwan Thoriqoh
Qodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya
sudah mendapatkan ilmu dari sumber Lautan Tanpa Tepi yang dituntun dan dibimbing langsung oleh Mursyidnya,
yaitu : “Syeikh Muhammad Abdul Gaos
Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil
Mukamil Qs, Silsilahnya yang ke-38.
Ilmu ini takkan pernah
habis-habisnya untuk diteguk, yang sudah mendapatkannya untuk
tetap selalu mengamalkan, mengamankan
dan melestarikannya.
000
DepokBersemi165
Media Informasi & Da’wah
Ikhwan
Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya
Membangun Peradaban Dunia
DepokBersemi165
Media Informasi & Da’wah
Ikhwan
Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya
Membangun Peradaban Dunia
Agenda Kegiatan dan Jadwal Manaqib Depok Bersemi 165
http://depokbersemi165.blogspot.com/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
http://depokbersemi165.blogspot.com/2015/05/agenda-kegiatan-depokbersemi165.html
Sukai halaman di Facebook DepokBersemi165 :
https://www.facebook.com/pages/DepokBersemi165/952350131454919
https://www.facebook.com/pages/DepokBersemi165/952350131454919
Komentar
Posting Komentar