Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Manfaat Dzikir

Manfaat Dzikir Setiap ikhwan Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabadiyyah PP Suryalaya Sirnarasa  sudah diberikan alat untuk dekat dengan Alloh yaitu Dzikir . Bagi yang sudah Istiqomah melaksanakan Dzikir  tentu sudah dapat merasakan manfaatnya. Adapun manfaat Dzikir adalah sebagai berikut : 1.        Untuk mengusir Syeitan dan mengekangnya. 2.        Untuk meraih Ridlo Alloh Yang Maha Rohman, Yang Mulia serta Maha Agung. 3.        Untuk menghilangkan gelisah, resah dan serta susah. 4.        Untuk menarik suka ria dan gembira didalam hati. 5.        Untuk menguatkan hati dan badan. 6.        Untuk menerangi dan menyinari wajah dan hati. 7.        Untuk menarik rizki. 8.        Untuk dicintai Alloh. 9.        Untuk belajar Muroqobah agar termasuk pintu Ihsan supaya menyembah Alloh seakan-akan melihat-Nya. 10.    Untuk mendekatkan diri kepada Alloh, karena bagaimana Dzikirnya ( ingatnya ) seorang hamba maka Alloh akan begitu dekatnya kepada hamba itu. 11.    Untuk

Ciri-ciri wali Alloh

Ciri-ciri Waliyulloh Ciri-ciri Waliyulloh adalah yang ada dzikirnya kepada Alloh. Seorang Ahli Sufi ( Ahli Tashowwuf ) sudah pasti adalah seorang Faqih ( seorang yang Ahli dalam ilmu fiqih ). Ahli Sufi itu keseluruhan amaliyyahnya berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rosululloh  sholallohu ‘alaihi wa sallam , karena mottonya adalah Ilmu Amaliyyah Amal Ilmiyah. Memang masih saja banyak orang  yang menentang Para Ahli Tashowwuf, bahkan ditegaskan didalam Kitab Miftahus Shudur : قال   الشعراني   رضي   الله   عنه  :  وَإِيَّاكَ   أَنْ   تَقُوْلَ   الطَّرِيْقُ   الصُّوْفِيَّةُ   لَمْ   يَأْتِ   بِهَا   كِتَابٌ   وَلَا   سُنَّةٌ   ،   فَإِنَّهُ   كُفْرٌ   ، Imam Asy Sya’rony  Rodliyallohu‘anhu  mengatakan :  “berhati-hati mengatakan bahwa Thoriiqoh Kaum Sufi tidak didukung dengan Kitab dan Sunnah, yang seperti itu adalah kufur,” Sebagaimana juga yang diterangkan didalam kitab Miftahus Shudur :  “Tidak boleh bagi siapapun ulama-ulama fiqih menentang Thoriiqoh Para Ahli Sufi bahwa Ah

Hati, Yang Senantiasa Berada Diantara Dua Tepi.

H ati Yang S enantiasa B erada D iantara D ua T epi Sesuatu y ang paling menakjubkan yang ada didalam diri manusia adalah Qolbu ( hati ). H ati merupakan sumber hikmah sekaligus lawannya. Jika timbul harapan ke tamak an akan menundukkannya. Jika ke tamak kan telah menguasainya ia akan dibinasakan dengan ke kikir an. Jika telah dikuasai oleh ke putus-asa an penyesalan akan membunuhnya. Jika ditimpa ke marah an menjadi-jadilan ke marahan nya. Jika sedang merasa puas dia lupa menjaganya . Jika dalam ke takut an dia disibukkan dengan ke hati-hati an. Jika sedang dalam ke lapang an timbullah ke sombong an. Jika mendapat harta kekayaan menjadikan berbuat sewenang-wenang . Jika ditimpa ke faqir an ia tenggelam dalam ke susah an, demikian pesan Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karomallohu wajhahu . Hendaknya kita selalu menjaga hati , agar senantiasa berhati-hati dengan hati , karena hati senantiasa berada diantar a dua tepi yang berbeda ( dua tepi yang saling berlawanan

Makna Tashowwuf

Makna Tashowwuf Tashowwuf terdiri dari lima huruf, yaitu : Taa, Shod, Waw, Waw, Fa’.       I.      Huruf “ Taa”, diambil dari kata Taubat.   Yang artinya berhenti dari berbuat dosa. Orang ber- tashowwuf ditekankan untuk ber- taubat . Ber- taubat bukan sekedar ber- istighfar, bukan tidak boleh ber- Istighfar. Tetapi yang paling terpenting berhenti dari berbuat dosa. Para Guru tashowwuf memberikan kepada murid-muridnya kalimat yang mampu : 1.          Membersihkan dosa-dosa, baik yang besar maupun yang kecil. 2.          Menghentikan berbuat dosa-dosa serta kesalahan-kesalahan. 3.          Membentengi diri dari berbuat dosa. Untuk mencapai ketiga-tiganya itu. Maka ditanamkan kalimat Taubat , kalimat Iman , kalimat Islam , kalimat Tauhid , kalimat Ikhlas, kalimat Taqwa , kalimat Istiqomah , kalimat ahsanu qoulan , kalimat tsamanul jannah , kalimat ‘Urwatul Wustho , kalimat Talqin , kalimat penegak langit dan bumi , kalimat da’watul haq , kalimat Tahlil , kalimat Sho