Dibalik Musibah
Masih Ada Kasih
Sayang-Nya
Diantara kita pernah mengalami musibah. Pernah mengalami masa sulit. Diantara
kita pernah kehilangan orang yang kita cintai. Pernah gagal dalam usaha, gagal
dalam bisnis dan gagal dalam karir. Pernah
gagal dalam meraih cita-cita, pernah merasakan sakit yang berkepanjangan. Serta
berbagai masalah musibah pernah kita rasakan. Musibah serta cobaan dalam hidup kita yang datang silih
berganti terkadang membuat diri selalu
berkeluh kesah, apalagi terkadang segala musibah masalah yang begitu besarnya membuat kita merasa frustasi.
Memang masih diantara kita yang memahami
bahwa Qodar – Nya ( Alloh ) yang sifatnya menyakitkan bentuk dari
segala musibah, bala bencana serta cobaan itu didalamnya tidak ada, bahkan ( jauh dari ) belas
kasih sayang Alloh. Mereka memahami Alloh telah marah dan
menjauhi darinya dengan diberi mereka musibah serta
cobaan, maka mereka mudah sekali berputus asa hingga membuat hati mereka gelisah.
Padahal jika kita dapat memahami dibalik musibah serta cobaan masih ada banyak kasih
sayang-Nya ( Alloh ) yang sangat besar.
Jika mampu memahami secara tepat, tafakur
sesaat hingga kita dapat mampu menembus rahasia yang terkandung didalamnya (segala musibah, bala bencana serta cobaan) atau segala sesuatu yang
tidak mengenakan, kita pasti akan menemukan bahwa ketika kita mendapat ( musibah, bala bencana serta cobaan ), sesungguhnya terdapat Al Thofun ( belas kasih sayang yang sangat banyak
sekali ).
Diantara belas kasih sayang Alloh dibalik musibah
adalah seseorang bisa menjadikan hatinya terus ingat kembali kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, lalu memohon meratap pertolongan - Nya atas musibah serta cobaan yang sedang
dideritanya. Hati yang terus berdzikir dan jiwa penuh
meratap kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala itu merupakan yang menjadi perlawanan kepada atas ego diri yang terbelenggu hawa nafsu. Dengan adanya musibah itu akan
menjadikannya lemahnya kecendrungan kepada hawa nafsu yang selalu membawa lupa
kepada Alloh Subhanahu
wa ta’ala. Dan setiap
sesuatu yang dapat menggoyahkan serta melemahkan nafsu yang selalu membawa lupa
kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala adalah sesuatu yang mulia. Dengan adanya musibah kita akan menjadi dekat
dengan Alloh Subhanahu
wa ta’ala dengan selalu memperbanyak dzikir
dan hati kita pun menjadi khusyu’ kembali dan selalu berupaya
menyerahkan semua urusan hanya kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Diantara
salah satu tanda orang yang baik adalah yang mampu memetik manfaat dari semua
musibah serta cobaan yang diterimanya. Yang mampu menemukan dirinya kembali
dibalik musibah serta cobaan yang sedang dideritanya. Ketika mendapat
musibah serta cobaan dapat mampu mengambil faedah yang sebesar-besarnya yaitu
dapat menjadi salah satu sarana untuk dekat
dan ma’rifat kepada Alloh Subhanahu wa
ta’ala.
Faedah yang lain dari adanya musibah serta
cobaan adalah nafsu menjadi lemah tidak berdaya, hilang kekuatan nafsu, yang dapat
menjatuhkan seseorang kedalam perbuatan dosa dan maksiat. Dengan adanya musibah serta cobaan, dari sifat-sifat nafsu yang selalu
mendorong seseorang untuk berbuat dosa dan maksiat serta mempengaruhi hati
untuk terlalu cinta terhadap dunia akan menjadi melemah.
Diantara faedah yang lain dengan adanya
musibah adalah akan membawa seseorang untuk kembali memiliki sifat-sifat
kepujian, seperti Sabar, Ridlo dan Tawakal, dll. Sehingga akan mempunyai ketaatan kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, sehingga dalam keadaan seperti itu juga akan tumbuh
sifat Zuhud dan lebih senang dalam
beribadah, suka cita berjumpa dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Musibah serta cobaan juga merupakan bentuk Belas Kasih Sayang-Nya ( Alloh ) kepada hamba - Nya untuk membersihkan dosa - dosa yang telah dilakukannnya hingga
kembali kepada - Nya dalam keadaan bersih serta suci dari
noda dosa.
Hikmah dibalik musibah serta cobaan lainnya,
seseorang bisa menyadari bahwa diri nya itu memang lemah dan zholim hingga
memerlukan kepada kekuatan Yang Maha Kuat, Dengan begitu hatinya selalu meratap
serta menjerit kepada Alloh Subhanahu
wa ta’ala hingga dia
mendapatkan hidayah-Nya.
Oleh karena itu ketika kita menghadapi
musibah dan cobaan hendak nya kita benar-benar memahami serta mengkaji hikmah
yang terkandung dibalik musibah tersebut. Jika sudah bersikap seperti itu Insya
Alloh dengan adanya musibah itu akan membuat Iman kita
akan bertambah meningkat serta akan terus meningkat hingga sampai kehadirat
Alloh. Dengan selalu meningkatkan kwantitas serta kwalitas dzikir kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Al Faqiir Abd Rauf Al Hijaz
000
000
Para Pecinta Kesucian Jiwa.
Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Sirnarasa Membangun Peradaban Dunia
Info manaqib kota depok : Tlp /Sms/Wa : 0812 888 166 90
Para Pecinta Kesucian Jiwa.
Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Sirnarasa Membangun Peradaban Dunia
Info manaqib kota depok : Tlp /Sms/Wa : 0812 888 166 90
Komentar
Posting Komentar