Langsung ke konten utama

Masih Ada Kasih Sayang Nya


Dibalik Musibah
Masih Ada Kasih Sayang-Nya
Diantara kita pernah mengalami musibah. Pernah mengalami masa sulit. Diantara kita pernah kehilangan orang yang kita cintai. Pernah gagal dalam usaha, gagal dalam bisnis dan gagal dalam  karir. Pernah gagal dalam meraih cita-cita, pernah merasakan sakit yang berkepanjangan. Serta berbagai masalah musibah pernah kita rasakan. Musibah serta cobaan dalam hidup kita yang datang silih berganti terkadang membuat diri selalu berkeluh kesah, apalagi terkadang segala musibah masalah yang begitu besarnya membuat kita merasa frustasi.
Memang masih diantara kita yang memahami bahwa Qodar Nya ( Alloh ) yang sifatnya menyakitkan bentuk dari segala musibah, bala bencana serta cobaan itu didalamnya tidak ada, bahkan ( jauh dari ) belas kasih sayang Alloh. Mereka memahami Alloh telah marah dan menjauhi darinya dengan diberi mereka musibah serta cobaan, maka mereka mudah sekali berputus asa hingga membuat hati mereka gelisah. Padahal jika kita dapat memahami dibalik musibah serta cobaan masih ada banyak kasih sayang-Nya ( Alloh ) yang sangat besar.
Jika mampu memahami secara tepat, tafakur sesaat hingga kita dapat mampu menembus rahasia yang terkandung didalamnya (segala musibah, bala bencana serta cobaan) atau segala sesuatu yang tidak mengenakan, kita pasti akan menemukan bahwa ketika kita mendapat ( musibah, bala bencana serta cobaan ), sesungguhnya terdapat Al Thofun ( belas kasih sayang yang sangat banyak sekali ).
Diantara belas kasih sayang Alloh dibalik musibah adalah seseorang bisa menjadikan hatinya terus ingat kembali kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, lalu memohon meratap pertolongan - Nya atas musibah serta cobaan yang sedang dideritanya. Hati yang terus berdzikir dan jiwa penuh meratap kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala itu merupakan yang menjadi perlawanan kepada atas ego diri yang terbelenggu hawa nafsu. Dengan adanya musibah itu akan menjadikannya lemahnya kecendrungan kepada hawa nafsu yang selalu membawa lupa kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala. Dan setiap sesuatu yang dapat menggoyahkan serta melemahkan nafsu yang selalu membawa lupa kepada Alloh  Subhanahu wa ta’ala adalah sesuatu yang mulia. Dengan adanya musibah kita akan menjadi dekat dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala dengan selalu memperbanyak dzikir dan hati kita pun menjadi khusyu’ kembali dan selalu berupaya menyerahkan semua urusan hanya kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
 Diantara salah satu tanda orang yang baik adalah yang mampu memetik manfaat dari semua musibah serta cobaan yang diterimanya. Yang mampu menemukan dirinya kembali dibalik musibah serta cobaan yang sedang dideritanya. Ketika mendapat musibah serta cobaan dapat mampu mengambil faedah yang sebesar-besarnya yaitu dapat menjadi salah satu sarana untuk dekat dan ma’rifat kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Faedah yang lain dari adanya musibah serta cobaan adalah nafsu menjadi lemah tidak berdaya, hilang kekuatan nafsu, yang dapat menjatuhkan seseorang kedalam perbuatan dosa dan maksiat. Dengan adanya musibah serta cobaan, dari sifat-sifat nafsu yang selalu mendorong seseorang untuk berbuat dosa dan maksiat serta mempengaruhi hati untuk terlalu cinta terhadap dunia akan menjadi melemah.
Diantara faedah yang lain dengan adanya musibah adalah akan membawa seseorang untuk kembali memiliki sifat-sifat kepujian, seperti Sabar, Ridlo dan Tawakal, dll. Sehingga akan mempunyai  ketaatan kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, sehingga dalam keadaan seperti itu juga akan tumbuh sifat Zuhud dan lebih senang dalam beribadah, suka cita berjumpa dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Musibah serta cobaan juga merupakan bentuk Belas Kasih Sayang-Nya ( Alloh ) kepada hamba - Nya untuk membersihkan dosa - dosa yang telah dilakukannnya hingga kembali kepada - Nya dalam keadaan bersih serta suci dari noda dosa.
Hikmah dibalik musibah serta cobaan lainnya, seseorang bisa menyadari bahwa diri nya itu memang lemah dan zholim hingga memerlukan kepada kekuatan Yang Maha Kuat, Dengan begitu hatinya selalu meratap serta menjerit kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala hingga dia mendapatkan hidayah-Nya.
Oleh karena itu ketika kita menghadapi musibah dan cobaan hendak nya kita benar-benar memahami serta mengkaji hikmah yang terkandung dibalik musibah tersebut. Jika sudah bersikap seperti itu Insya Alloh dengan adanya musibah itu akan membuat Iman kita akan bertambah meningkat serta akan terus meningkat hingga sampai kehadirat Alloh. Dengan selalu meningkatkan kwantitas serta kwalitas dzikir kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Al Faqiir Abd Rauf Al Hijaz
000
000
Para Pecinta Kesucian Jiwa.
Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Sirnarasa Membangun Peradaban Dunia
Info manaqib kota depok : Tlp /Sms/Wa  : 0812 888 166 90

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Robithoh

Robithoh Robithoh, dapat diartikan hubungan antara yang menghubungi dari yang dihubungi. Seperti hubungan :  antara anak dengan orang tuanya. Antara guru dengan muridnya. Antara mahasiswa dengan dosennya. Antara menantu dengan mertuanya. Antara pedagang eceran dengan agen besarnya. Antara santri dengan kiayinya. Antara saudara dengan saudaranya. Antara teman dengan temannya. Antara rakyat dengan pemimpinnya. Antara bawahan dengan atasannya. Antara upline dengan downline-nya. Antara kita ummat dengan Nabinya. Antara kita hamba dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala . Adapun hubungan itu, ada hubungan langsung juga ada hubungan tidak langsung. Adapun Robithoh wajib itu, seperti ummat Islam melaksanakan sholat dengan menghadap kiblat. Kiblat itu penghubung antara orang yang Sholat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau tidak menghadap Kiblat, maka sholatnya tidak akan syah. Jadi untuk melakukan yang wajib maka wajib dengan Robithoh tersebut ( menghadap kilat ) . Itulah Sya

Tidak Ada Yang Kebetulan

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KEBETULAN === Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala : “ Dan pada Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz )" ( Surat Al-An'am : 59 ). Tiada sesuatu yang kebetulan. Karena Alloh telah menegaskan bahwa tidak ada satu pun yang terlepas dari kudrot, irodat, dan ilmu Alloh. Segalanya yang terjadi bahkan yang akan terjadi telah tercatat di lauh mahfudz. Ayat tsb diatas menegaskan bahwa segalanya ada dibawah kehendak & ilmu Alloh, Dan semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz. Sering kita mendengar percakapan sehari-hari yang mengatakan, “ Kebetulan ketemu disini ”, “ Kebetulan ada yang memberi”, “K ebetulan sekali h

Pentingnya Berwasilah

Pentingnya Berwasilah Oleh : Renandhi Wira Fitra, S.H.I. Ikhwan TQN PPS dari Kota Depok. Setiap diri yang memiliki niat dan cita cita untuk sampai(Wushul) kepada Alloh sudah PASTI akan membutuhkan WASILAH ( perantara). Hal ini sebagaimana firman Alloh Swt : “ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Alloh dan carilah wasilah dalam mencapai ketaqwaan itu ....” ( QS. Al-Maidah : 35 ) Dalam ayat tersebut kalimat wabtaghu menggunakan fi’il amar/kata perintah yang menandakan khitab /seruan bagi orang beriman bahwa mencari wasilah itu adalah kewajiban...kenapa wajib ? karena memang manusia membutuhkannya..! Jadi dengan adanya wasilah bagi setiap hamba itu adalah mutlaq suatu KEBUTUHAN, selain berdasarkan dari dalil ayat tersebut juga berdasarkan kepada tabiat manusia yang selalu membutuhkan bantuan dalam medapatkan sesuatu, sehingga menolak adanya wasilah maka itu bertentangan dengan Hukum Alloh dan fitrah manusia itu sendiri. Wasilah adalah perantara yang